Minggu, 26 Juni 2011

PADA tahun 3000 yang akan datang












sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/06/seperti-inikah-yang-akan-terjadi-pada.html#ixzz1QFSuzV00
read more “PADA tahun 3000 yang akan datang”

Wanita yang bernasip tragis dalam hal cinta

“In the name of love” barangkali penggalan kalimat yang tepat disandingkan pada mereka semua. Atas nama cinta mereka berjumpa, atas nama cinta pula mereka berpisah. Dunia memang sebegitu kejamnya. Ketika revolusi tampil sebagai pemenang, mereka menjadi korban dari revolusi itu sendiri. Revolusi menjadikan mereka terluka dan binasa. Berikut ini adalah 5 wanita bernasib tragis karena penghianatan, revolusi dan cinta.

1. Cleopatra
Gelarnya adalah Cleopatra VII Philopator. Dia adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal dengan nama Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang. Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus dari Romawi naik tahta dan menyerang Mesir. Caranya, adalah dengan memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa, setelah mendengar kematian pasangannya Mark Anthony meninggal. Dalam detik terakhir kematiannya, ia menyatakan takdirnya sebagai dewi.




Cleopatra (Sumber: 2.bp.blogspot)




Cleopatra ketika menemui ajalnya (Sumber: 1.bp.blogspot)


2. Marie Antoniette
Maria Antonia Josepha Johanna von Habsburg-Lothringen, lebih dikenal juga sebagai Marie Antoinette adalah Ratu dari Perancis dan Putri Bangsawan dari Austria. Dia adalah anak dari Kaisar Kekaisaran Romawi Suci, Francis I dan istrinya Ratu Maria Theresa dari Austria dan setelah itu dia menikah dengan Louis XVI pada umur 14 tahun. Akibat posisinya sebagai istri dari Louis XVI dan ibu dari Louis XVII maka dia menemui ajalnya di pisau guillotine pada masa Revolusi Perancis di tahun 1793. Kepalanya dipertontonkan di hadapan para rakyat Perancis (Paris) yang menyoraki hukumannya.




Marie Antoniette (sumber: usposting)




Marie Antoniette, kepalanya dipertontonkan di hadapan para rakyat Perancis (sumber: usposting)


3. Tsarina Alexandra Feodorovna
Alexandra Feodorovna adalah istri dari Tsar Nikolas II, Kaisar terakhir Rusia. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1872 dengan nama “Putri Alix Viktoria Helena Luise Beatrice dari Hesse dan Rhine” dan merupakan anak keenam dari tujuh orang bersaudara. Ia menikah di usia yang cukup tua pada zamannya, setelah menolak pinangan dari Albert Victor, seorang bangsawan dari Clarence walaupun mendapat tekanan yang cukup keras dari keluarganya. Hal tersebut ia lakukan karena ia sudah jatuh cinta pada Nikolas. Pada awalnya, hubungannya dengan Nikolas mendapat tentangan dari keluarganya, terutama karena hubungan darah mereka yang cukup dekat, yaitu memiliki moyang yang sama. Pada Perang Dunia I, keluarganya menjalani tahanan rumah untuk waktu yang lama setelah ia dijatuhkan oleh kaum Bolshevik. Setelah dipindahkan selama beberapa kali dan tidak memiliki akses kepada dunia luar sama sekali, ia, suami dan anaknya dibunuh oleh polisi rahasia kaum Bolshevik pada tanggal 17 Juli 1918. Ia dan keluarganya diangkat menjadi martir oleh Gereja Ortodox Rusia pada tahun 1981. Pada tanggal 17 Juli 1998, kerangka beserta seluruh keluarganya dibawa ke Katedral Santo Petrus di St. Petersburg, 80 tahun setelah kematian mereka.




Tsarina Alexandra Feodorovna (Sumber: pbworks)




Tsarina Alexandra Feodorovna beserta keluarganya (Sumber: dailymail)


4. Eva Braun
Eva Anna Paula Braun (lahir di Munchen, 6 Februari 1912 – meninggal di Berlin, 30 April 1945 pada umur 33 tahun) adalah perempuan simpanan dan selama satu hari dan satu malam, istri Adolf Hitler. Eva Braun lahir di Munchen, Jerman dan berjumpa dengan Adolf Hitler pada tahun 1930 pada usia 17. Kala itu, ia adalah asisten seorang juru foto Hitler. Pada 1936 ia menjadi pacar Hitler. Pada 29 April 1945, ketika Tentara Merah Uni Soviet sudah berada di kota Berlin, ia menikah dengan Hitler. Sehari kemudian mereka bunuh diri di sebuah bunker di Berlin dan jasad mereka dibakar setelahnya.




Eva Braun (Sumber: havelshouseofhistory)




Eva Braun dan Hitler (Sumber: blogspot)


5. Clara Petacci
Clara Petacci atau Claretta Petacci adalah seorang perempuan muda Roma yang lahir di Giulino di Mezzegra Como dari sebuah keluarga kelas atas. Petacci adalah simpanan gelap Benito Mussolini. Ayahnya adalah dokter pribadi paus. Ia berusia 29 tahun lebih muda daripada Mussolini. Ketika ia mulai menjalin hubungannay dengan Mussolini, pada 1932, ia telah bersuamikan seorang kapten angkatan udara, Riccardo Federici. Mereka berpisah pada 1936.
Ketika Mussolini ditangkap oleh kaum partisan pada April 1945, Petacci ditawari kesempatan untuk melarikan diri, namun ia menolak dan mencoba untuk melindungi Mussolini dengan tubuhnya. Setelah Petacci ditembak, Il Duce — gelar Mussolini — pun kemudian ditembak. Hari berikutnya, 29 April 1945, di Piazzale Loreto di Milan, jenazah Mussolini dan Petacci dan empat orang lainnya digantung terbalik di sebuah pompa bensin Esso dan difoto sementara rakyat mencurahkan kemarahannya kepada mereka. Petacci dihormati di Italia, bukan karena politik, tapi hanya sebagai wanita yang jatuh cinta dan menolak untuk meninggalkannya dalam masa kesulitan. (**)




Clara Petacci (Sumber: lexpress.fr)




Mussolini dan Petacci digantung terbalik di sebuah pompa bensin Esso, Itali


read more “Wanita yang bernasip tragis dalam hal cinta”

Akhir Jaman Di Depan Mata

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan berbagai nikmat kepada kita. Shalat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.

Pada tulisan sebelumnya, Di Antara Tanda Dekatnya Kiamat, Gempa Bumi Semakin Marak, bahwa gempa bumi semakin banyak terjadi di akhir zaman sebagai tanda dekatnya kiamat. Bahkan dengan skala yang sangat besar. Hal ini berimbas kepada berubahnya aturan bumi dari arah dan waktu.
Misalnya pada gempa bumi berukuran 8,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Chili pada awal tahun lalu telah mengubah seluruh perputaran bumi dan memperpendek usia hari, demikian penjelasan seorang ilmuwan NASA seperti dikutip Space.com, (02 Maret 2010). Begitu juga gempa bumi 9,1 SR tahun 2004 yang memicu gelombang tsunami mematikan di Samudera Hindia juga memperpendek hari sebesar 6,8 mikrodetik.
Sementara gempa bumi berkekuatan 9 SR yang diikuti tsunami dasyat yang terjadi di Jepang beberapa hari lalu, juga menggeser poros bumi sebesar 6,5 inci, sehingga memperpendek hari sekitar 1,6 mikro detik.
Sesungguhnya fenomena semakin pendeknya hari telah dikabarkan oleh Nabi shallallau ‘alaihi wa sallam sebelum 1400 tahun lalu. Bahwa tidak akan terjadi kiamat sehingga –salah satunya- masa semakin singkat, waktu semakin berdekatan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلازِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, masa semakin berdekatan (terasa singkat), banyak terjadi fitnah, dan banyak pembunuhan.” (HR. Bukhari, no. 1036)
Diriwayatkan juga dalam Musnad Ahmad (10560), dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ
Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan, setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap.” (Imam Ibnu Katsir mengatakan: isnadnya sesuai syarat Muslim. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no. 7422)
Kedua hadits ini menunjukkan bahwa di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah berdekatannya zaman (waktu semakin singkat dan cepat).
Mengenai makna semakin berdekatannya zaman ini, para ulama berbeda pendapat. Di antara makna yang paling kuat adalah bahwa berdekatannya zaman boleh jadi berdekatan secara Hissi (inderawi) dan boleh jadi berdekatannya adalah secara Ma’nawi (non inderawi).
Berdekatan waktu secara Ma’nawi adalah dengan hilangnya barakah pada waktu/zaman tersebut. Ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Sehingga Ibnul Hajar rahimahullah mengatakan, “Hal ini telah kita jumpai pada masa sebelumnya.”
Pendapat ini adalah yang dipilih oleh Imam al-Qadhi ‘Iyaad, Imam Nawawi, dan al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahumullah. (Periksa: Ma’alim al-Sunan oleh al-Mundziri: 6/141-142, Jami’ al-Ushul oleh Ibnul Atsir: 10/409, dan Fathul Baari: 13/16 –dinukil dari Asyraath al-Sa’ah, Yusuf al-Wabil: 142)
Imam al-Nawawi rahimahullah berkata, “Maksud dengan menjadi pendeknya adalah tidak adanya barakah di dalamnya. Sedangkan pekerjaan yang dihasilkan satu hari kadarnya seperti yang dihasilkan satu jam.”
Al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahullah mengatakan, “Dan pendapat yang benar, maksudnya hilangnya barakah dari segala sesuatu sampai pada zaman (waktu), dan itu termasuk bagian dari tanda dekatnya kiamat.”
Dan di antara makna singkatnya waktu secara ma’nawi adalah mudahnya hubungan antara sesama manusia yang berada di tempat yang berjauhan. Dengan canggihnya alat transportasi modern, jarak yang dahulu bisa ditempuh berbulan-bulan, namun sekarang bisa dituju hanya dengan beberapa jam saja. Dan pendapat inilah yang disampaikan oleh Syaikh Ibnu Bazz rahimahullah dalam ta’liqnya terhadap Fathul Baari (2/522).
Sedangkan berdekatannya zaman secara Hissi, maknanya secara hakiki atau yang sebenarnya. Hari semakin pendek secara inderawi. Waktu siang dan malam berjalan dengan cepat. Ini sudah terjadi pada zaman kita setelah terjadinya beberapa gempa bumi besar dan akan semakin terasa untuk waktu yang akan datang insya Allah.
Kejadian ini bukan hal mustahil. Ini dikiaskan dengan zaman Dajjal yang satu hari bisa seperti satu tahun, satu bulan, dan satu pekan panjangnya. Sebagaimana hari bisa berubah menjadi lama, maka ia bisa juga berubah menjadi pendek, hal itu terjadi ketika tatanan bumi ini sudah rusak dan mendekati masa kehancurannya. (Lihat Mukhtashar Sunan Abu Dawud 6/142, dan Jami’ al-Ushul 10/409 dengan tahqiq Abdul Qadir al-Arnauth)
Imam Abu Hamzah(wafat: 695 H.) berkata : “Boleh jadi yang dimaksud dengan berdekatannya zaman ialah jangka waktu itu menjadi pendek sebagaimana disebutkan dalam hadits: “Tidak akan datang hari kiamat sehingga masa setahun itu seperti sebulan”. Dengan demikian, perpendekan waktu itu boleh jadi bersifat hissi dan boleh jadi bersifat ma’nawi. Yang bersifat hissi hingga sekarang belum nampak (yakni pada zaman beliau,-pent), mungkin baru akan terjadi ketika kiamat sudah dekat.
Adapun yang bersifat ma’nawi sudah terjadi, dan hal ini dapat dirasakan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan agama dan yang memiliki perhatian dan kejelian terhadap urusan duniawi. Hal ini dapat dijumpai ketika mereka tidak lagi dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dapat mereka selesaikan dengan porsi waktu yang sama. Mereka mengeluh hal itu, tetapi tidak mereka ketahui sebabnya. Hal ini boleh jadi disebabkan lemahnya keimanan karena banyaknyan perkara dan praktik hidup yang bertentangan dengan syara’ dalam pelbagai aspek. Dan lebih parah lagi dalam masalah makanan, di antaranya ada yang haram melulu dan ada pula yang syubhat. Juga banyak pula orang yang tidak memperdulikan cara mencari harta apakah dengan jalan halal atau dengan jalan haram, yang penting mendapatkan hasil yang banyak.
Pada kenyataannya, barakah pada waktu, rizki, dan tanaman itu hanya diperoleh dengan iman yang kuat, mengikuti perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Kalau penduduk suatu negeri benar-benar beriman dan bertaqwa, niscaya Kami bukakan bagi mereka barakah-barakah dari langit dan dari bumi.” (QS. Al-A’raf: 96) Wallahu Ta’ala a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
 
 
makanya insyaf & taubat!!!!!
allah pasti nerima taubat & insyaf  semua orang kok!!,, asal niatnya dengan sepenuh hati!!

read more “Akhir Jaman Di Depan Mata”

KEMENANGAN PIALA DUNIA YANG TIDAK TERDUGA

Selain kemenangan Slowakia atas Italia, inilah sepuluh kemenangan tak diduga dalam sejarah Piala Dunia.

10. Spanyol 0-1 Swiss (Babak penyisihan grup Piala Dunia 2010)
Mari kita mulai dengan kemenangan mengejutkan Swiss atas Spanyol yang berakhir dengan skor 1-0. Tergabung dalam Grup H babak penyisihan Piala Dunia bersama Swiss, Cili, dan Honduras, Spanyol tentu saja diprediksi dapat dengan mudah lolos dalam babak penyisihan Grup H mengingat hasil gemilang yang selalu diraih Spanyol sepanjang babak kualifikasi dan pertandingan persahabatan.

Namun, kini Spanyol harus berjuang keras agar dapat lolos ke babak 16 besar setelah kekalahan menyakitkan yang dialami ketika menghadapi Swiss. Dominasi dan banyaknya peluang yang tercipta sepanjang pertandingan harus berakhir tanpa hasil setelah dipatahkan oleh barisan pertahanan Swiss yang sangat solid dan disiplin. Sebuah gol dari kaki Gelson Fernandes sudah cukup membawa Swiss memenangkan pertandingan menghadapi Spanyol.

9. Korea Selatan 2- 1 Italia (Babak perdelapan-final Piala Dunia 2002)
Italia harus angkat koper lebih dulu di babak perdelapan-final Piala Dunia 2002 setelah dikalahkan 2-1 atas tuan rumah Korea Selatan. Ahn Jung Hwan patut menyandang gelar pahlawan ketika menciptakan gol kemenangan atas Italia di menit-menit terakhir pertandingan.

Sebenarnya kemenangan Korea Selatan atas Italia tidak akan terjadi seandainya saja gol yang diciptakan oleh Giovanni Trapattoni tidak dianulir off-side oleh wasit Byron Moreno asal Ekuador dan memberi hadiah penalti bagi Korea Selatan atas pelanggaran yang dilakukan oleh barisan pertahanan Italia.

Usai pertandingan, timnas Italia menuding bahwa telah terjadi konspirasi terhadap mereka. Hal ini berdasar karena sebelumnya ketika melawan Meksiko dan Kroasia mereka berhasil mencetak masing-masing dua gol yang akhirnya dianulir off-side oleh wasit.

8. Spanyol 0- 1 Irlandia Utara (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)
Penampilan Spanyol di Piala Dunia 1982 sebetulnya tidak pantas dikatakan bagus bahkan bisa dikatakan mereka memiliki penampilan yang buruk. Hanya menang sekali dalam lima pertandingan, dan hanya mampu mencetak empat gol dimana dua diantaranya merupakan tendangan penalti yang menimbulkan kontroversi adalah buktinya.

Sesungguhnya timnas Spanyol tidak akan lolos ke babak berikutnya tanpa bantuan wasit pertandingan. Mereka berhasil mengalahkan Honduras 1-0 dalam laga pembuka Piala Dunia, itupun berkat gol hasil tendangan penalti Roberto Ufarte.

Setelah dikejutkan dengan kekalahan ketika melawan Yugoslavia, timnas Spanyol kembali dikejutkan setelah mengalami kekalahan 1-0 ketika menghadapi Irlandia Utara. Gerry Armstrong mencetak gol kemenangan bagi Irlandia Utara dua menit sebelum jeda babak pertama.
http://cdn.bleacherreport.net/images_root/slides/photos/000/165/964/1RogerMilla380x4938534a_display_image.jpg


7. Argentina 0-1 Kamerun (Babak penyisihan Piala Dunia 1990)
Pembukaan Piala Dunia 1990 di Italia disambut dengan kemeriahan. Argentina datang dengan predikat juara bertahan, meskipun tidak memiliki skuad bertabur pemain bintang Argentina masih memiliki Diego Maradona dan bintang muda masa depan Claudio Caniggia. Argentina sepertinya akan memenangkan pertandingan kala menghadapi Kamerun yang belum pernah menujuarai Piala Dunia. Namun diluar dugaan Argentina harus mengakui keunggulan Kamerun. Francois Oman Biyik menciptakan gol bagi Kamerun di menit ke-67 pertandingan. Dan siapa yang menyangka jika Argentina harus dikalahkan Kamerun dengan sembilan sisa pemain di lapangan.

6. Prancis 0-1 Senegal (Babak penyisihan Piala Dunia 2002)
Sama halnya dengan Piala Dunia 1990 di Italia, Piala Dunia 2002 dibuka dengan kemenangan mengejutkan timnas asal Afrika ini. Prancis yang merupakan juara piala Eropa, dan memiliki pemain-pemain top skorer yang berlaga di Liga Inggris, Italia, dan Prancis dikejutkan oleh penampilan permainan timnas Senegal. Papa Bouba Diop mencetak gol kemenangan bagi Senegal di paruh permainan babak pertama dan merayakan golnya tersebut dengan tarian kemenangan khas Afrika.

5. Jerman Barat 1-2 Aljazair (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)
Jerman Barat mengikuti Piala Dunia 1982 dengan gelar juara Eropa. Selain itu timnas Jerman Barat juga memiliki pemain kelas dunia seperti Karl Heinz Rummenigge, Paul Breitner, Harald Schumacher, Pierre Littbarski, dan Uli Stielike. Tidak ada satupun yang menaruh harapan Aljazair akan memenangkan pertandingan, namun diluar dugaan timnas Aljazair mampu memperlihatkan permainan cepat yang sangat baik. Sang legenda Rabah Madjer mencetak gol pertama. Jerman Barat pun kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-67 sebelum akhirnya Lakhdar Belloumi mencetak gol kemenangan bagi Aljazair.

4. Inggris 0-1 Amerika Serikat (Babak penyisihan Piala Dunia 1950)
Piala Dunia 1950 merupakan Piala Dunia yang pertama bagi Inggris. Sementara itu, timnas Amerika Serikat mengikuti Piala Dunia 1950 tanpa memiliki pemain dengan kualitas dunia.

Setelah Inggris berhasil mengalahkan Cili 2-0 di babak penyisihan grup, dan Amerika Serikat yang dikalahkan oleh Spanyol 3-1, tentu saja Inggris diunggulkan akan memenangkan laga melawan Amerika Serikat. Pemain-pemain Inggris mendominasi pertandingan namun tidak satupun peluang yang tercipta berhasil menjadi gol. Secara mengejutkan, di menit ke-38 Amerika Serikat berhasil mencetak gol melalui Joe Gaetjens yang membuat publik terkejut.

Bahkan surat kabar di Inggris yang melaporkan kekalahan timnas Inggris 1-0 atas Amerika Serikat dianggap melakukan kesalahan ketik. Publik menganggap, Inggris tidak mungkin kalah dan telah terjadi kesalahan ketik hasil pertandingan.

3. Hungaria 2-3 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1954)
Hungaria tampaknya tidak terkalahkan ketika harus melawan Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Dengan catatan 31 kemenangan tanpa terkalahkan dan berhasil mengalahkan Inggris 6-3 di Stadion Wembley membuat timnas Hungaria jauh diunggulkan. Hungaria mengubah sepakbola taktis dengan menempatkan empat penyerang di depan. Sandor Kocsis, Jozsef Bozsik, Nandor Hidegkuti, dan tentu saja Ferenc Puskas adalah kuartet penyerang Hungaria yang tidak tergantikan.

Hungaria mencetak 17 gol dalam dua pertandingan babak penyisihan grup, termasuk mengalahkan Jerman 8-3, dan membungkam 4-2 Brasil dan Uruguay. Memimpin 2-0 di delapan menit pertandingan melawan Jerman Barat, Hungaria sepertinya akan keluar sebagai pemenangnya. Namun keunggulan Hungaria harus berakhir pahit ketika di menit 84 Uwe Rahn mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-2 setelah sebelumnya Fritz Walter berhasil mencetak gol pembangkit semangat.
http://pitchinvasion.net/blog/wp-content/uploads/2009/06/portugal-northkorea.jpg

2. Korea Utara 1-0 Italia (Babak penyisihan Piala Dunia 1966)
Pertandingan antara Korea Utara dan Italia berhasil menempati urutan kedua dalam pertandingan dengan hasil akhir yang mengejutkan sepanjang sejarah Piala Dunia yang berlangsung di Inggris. Korea Utara berhasil mengejutkan dunia dengan kemenangannya 1-0 melawan Italia yang akhirnya meloloskan mereka ke babak perempat-final.

Korea Utara berangkat ke Inggris dengan membawa predikat kuda hitam dan memiliki pemain yang tidak diketahui oleh dunia karena isolasi dari negara komunis. Korea Utara bahkan diprediksi akan angkat koper duluan dan pulang ke negara mereka di babak penyisihan grup. Dan sesungguhnya Korea Utara harus terseok-seok untuk lolos ke babak berikutnya setelah kalah 3-0 melawan Uni Soviet. Kemudian kekalahan 1-0 atas Cili sepertinya membuat timnas Korea Utara betul-betul akan angkat koper namun di menit ke-88 pertandingan Pak Seung Sin berhasil mencetak gol penyeimbang dan menunda kepulangan Korea Utara.

Dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Italia, sang legenda seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, dan Gianni Rivera nampaknya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Namun di menit ke-42 Pak Doo Ik menciptakan gol sensasional yang membuat timnas Korea Utara berhasil melaju ke babak berikutnya sementara timnas Italia akhirnya angkat koper dan pulang ke negaranya.

1. Uruguay 2-1 Brasil (Final Piala Dunia 1950)
“Di segala tempat terjadi bencana nasional seperti bencana yang terjadi di Hiroshima. Dan Hiroshima kami adalah kekalahan ketika melawan Uruguay 1950,” tulis penulis terkenal Brasil Nelson Rodrigues.

Bermain di negeri sendiri, Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara Piala Dunia 1950. Uruguay membutuhkan kemenangan untuk mencuri gelar dari saingan mereka Brasil.

Bencana bagi Brasil akhirnya tiba di menit ke-79 dimana Uruguay berhasil mencetak gol yang membalikkan kedudukan, 2-1. Uruguay berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 1950 dan seluruh publik di Brasil berkabung yang dikenal dengan sebutan Maracanazo. Beberapa fans bunuh diri, sementara banyak pemain Brasil yang jadi bulan-bulanan publik.

Kiper Barbosa dituding sebagai penyebab kekalahan Brasil dan menjalani sisa hidupnya dalam kesengsaraan sebelum akhirnya meninggal tanpa uang sepeser pun di tahun 2000. “Berdasarkan hukum Brasil maksimum hukuman adalah tiga puluh tahun. Tetapi saya telah dihukum selama lima puluh tahun,” katanya sebelum meninggal dunia.



read more “KEMENANGAN PIALA DUNIA YANG TIDAK TERDUGA”

KEJUJURAN DI REPUBLIK INI




Hidup Nyonya Siami bagai dua keping mata uang yang saling berlawanan. Di satu sisi, ia dibenci, dicaci, dicap sok pahlawan, bahkan terusir dari rumah dan kampungnya sendiri. Namun, justru itu membuat namanya harum. Masyarakat Indonesia kini mengenalnya sebagai simbol kejujuran yang terzalimi.
Bahkan, Majelis Permusyawaratan Rakyat, melalui wakil ketuanya, Lukman Hakim Syaifuddin menyatakan, pihaknya akan memberi penghormatan pada sosok ibu yang berani menguak kasus mencontek massal dalam pelaksanaan ujian nasional di SDN Gadel II/577 Tandes, Surabaya.
“Kejadian di Surabaya itu sesuatu yang sangat menggugah kemanusiaan kita, bahwa kejujuran tidak diapresiasi, atau mendapat kehormatan tapi justru malah dikucilkan bahkan diusir dari kampungnya. Ini sesuatu yang sangat mengancam kita sebagai sebuah bangsa,” kata dia saat ditemui di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Juni 2011.
Predikat ‘ibu kejujuran’ juga akan dilekatkan pada Siami. Agar virus kejujuran dapat tersebar di masyarakat. “MPR tidak hanya sekedar memberikan empati, simpati kepada Ibu Siami, tetapi ingin memberikan penghormatan dan apresiasi bahwa kejujuran seperti dia itu sesuatu yang mulia, dan harus kita hormati,” kata Lukman.
Lantas, apakah sikap menokohkan seperti itu bukan sesuatu yang berlebihan? “Saya pikir tidak, karena bangsa ini butuh figur-figur seperti ini. Kita sedang krisis, lihat saja korupsi di mana-mana, dan akar dari korupsi itu ketidakjujuran. Figur Siami itu harus kita lihat pada sisi yang berbeda,” ungkap Lukman. Sumiati dan Alif, anaknya, dijadwalkan akan bertemu pimpinan MPR, Kamis 16 Juni 2011.
Sementara, Komisi Nasional Perlindungan Anak justru berpendapat, tak hanya Siami yang layak mendapat pujian. Ketua Dewan Konsultatif Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi menyatakan, suami, juga putranya juga layak diberi penghargaan. “Mereka layak disebut 'pahlawan kejujuran', menjadi contoh bagi keluarga lain,” kata Kak Seto saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 15 Juni 2011.

Dari kasus Siami, jelas Kak Seto, bisa ditarik banyak pelajaran. Salah satunya, mengoreksi sistem ujian nasional. "Jika UN menjadi penentu kelulusan, yang terjadi justru banyak tindakan yang mencerminkan ketidakjujuran," kata dia. Bayangkan, kata Kak Seto, jika sekolah tak bisa memenuhi target sekian persen kelulusan, ganjarannya adalah sekolah itu bisa ditutup. "Sehingga sekolah menghalalkan segala cara, sementara pemerintah belum bisa menyediakan sarana, prasarana, juga guru yang memadai," kata dia.
Apresiasi juga diberikan mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Ia mengaku prihatin, mengapa yang jujur malah ‘ajur’. “Kejujuran sangat mahal,” kata Hidayat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Juni 2011. Ia berharap, Pemkot Surabaya, Kanwil Diknas Surabaya, Pemprov Jawa Timur, dan Mendiknas berpihak kepada murid dan orangtua yang jujur dan berani.
“Masyarakat yang mengucilkan mereka juga harus diberi pemahaman. Keberpihakan Kanwil Diknas terhadap mereka diharapkan bisa mengatasi kemarahan warga,” ujar Hidayat. Politisi PKS itu menyatakan, dia sejak dulu mengkritisi sistem Ujian Nasional yang kerapkali menimbulkan masalah.

“Guru membantu murid saat UN. Ini jelas UN harus diperbaiki,” kata Hidayat. Menurutnya, pembenahan pendidikan tidak semata mengandalkan nilai-nilai ujian, tapi juga harus mengedepankan karakter kejujuran murid dan guru. “Ingat, reformasi mencita-citakan pendidikan yang menghadirkan akhlak mulia,” imbuh Hidayat.
Masyarakat pun tak mau kalah, sekelompok aktivis menggelar acara gelar dukungan bagi Siami yang akan diselenggarakan di Aula Mahkamah Konstitusi, Kamis 16 Juni pukul 10.00 WIB. "Mari galang dukungan publik untuk Siami, seorang ibu yang terusir dari kampungnya karena bersikap jujur," demikian isi undangan tersebut. Siami dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.

Para pembela Siami pun bergerilya di dunia maya. Sejumlah grup di laman jejaring sosial, didedikasikan untuk ibu yang nyambi menjadi penjahit gorden itu. Salah satunya, “Sejuta Dukungan untuk Keluarga AL yang Bongkar Contekan Massal di Surabaya”.
Sementara, Siami tak menyangka apa yang telah ia lakukan menuai simpati. “Saya tidak menyangka, saya terharu. Saya ini tidak pernah berbuat apa-apa, kok sampai segitu perhatian orang-orang,” kata dia menanggapi rencana pemberian penghargaan ‘Ibu Kejujuran’ dari MPR.
Mendiknas: Tak ada contek massal
Terkait skandal yang dilaporkan Siami, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menegaskan tidak ada peristiwa mencontek massal di Sekolah Dasar Negeri Gadel II, Surabaya, Jawa Timur. M Nuh memiliki sejumlah bukti tidak ada insiden, atau mobilisasi pencontekan massal dalam ujian nasional yang digelar 10-12 Mei lalu.

Bukti paling menguatkan adalah tak ada pola jawaban sama dari semua peserta ujian."Bukti lain, hasil nilainya. Di sini, baik Matematika atau yang lain-lain itu tidak menampakkan adanya kesamaan. Artinya, tidak terjadi kecurangan atau contekan massal," kata M Nuh di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Rabu 15 Juni 2011.

Bukti itu diperoleh setelah adanya pemetaan jawaban dari 60 peserta ujian. Hasil pemetaan, pola jawaban yang dicantumkan tidak sama. M Nuh mengambil contoh, bila 60 orang itu menaruh jawaban sama, ketika hasilnya ternyata salah maka satu kelas akan salah semua. Tapi itu tidak terjadi. "Kalau benar ada (contek massal), maka salahnya sama, dan benarnya juga sama semua," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini.
Ditambahkan dia, Pemerintah Kabupaten Kota Surabaya telah mencopot Kepala Sekolah SDN Gadel II, Surabaya, terkait dugaan kasus contek massal di sekolah tersebut.
Nuh menyatakan, insiden yang terjadi di SDN Gadel II hanya melibatkan oknum guru dan salah satu murid, bukan seluruh murid. Oleh karena itu, ia menegaskan tak perlu dilakukan Ujian Nasional ulang di sekolah tersebut. “Jangan sampai murid yang tidak melakukan kecurangan terkena imbasnya. Itu tidak fair, karena contek massal tidak ada,” ujar Nuh.

Menurutnya, kasus yang terjadi di SDN Gadel II memang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Kota Surabaya, bukan oleh Kemendiknas. Hal itu,  untuk menghindari intervensi. Sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Kabupaten Kota Surabaya pun, lanjutnya, diputuskan berdasarkan catatan pemeriksaan dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan.
“Ada bukti jika mereka memang menginstruksikan salah satu murid untuk mencontek. Namun instruksi tersebut tidak dijalankan,” jelas Nuh. Dugaan contek massal pun, kata Nuh, otomatis tidak benar karena dari hasil jawaban setiap murid, terlihat pola yang berbeda-beda. “Kalau contek massal kan setiap jawaban hasilnya sama,” imbuh dia.
“Usir, usir!”
Kasus Siami berawal 16 Mei 2011, empat hari setelah ujian nasional berakhir. Dari wali murid lain ia mengetahui bahwa anaknya, Alif, yang termasuk berotak encer diminta memberi contekan pada murid
Siami lantas mengonfirmasi hal ini ke kepala sekolah. Tak puas, ia lalu mengadu ke komite sekolah. Tak mendapat tanggapan, ia membawa masalah ini ke sebuah radio di Surabaya. Lalu, kasus ini sampai ke telinga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Setelah diproses, sanksi dijatuhkan pada pihak yang dinilai bertanggung jawab: satu kepala sekolah dan dua guru.
Sanksi pada tiga pendidik ini lantas memicu kemarahan wali murid. Mereka menilai Siami, dan keluarganya tak punya hati. Mencemarkan nama sekolah dan kampung. Setidaknya empat kali warga menggelar demonstrasi di depan rumahnya.
Puncaknya terjadi pada Kamis 9 Juni 2011. Lebih dari 100 warga Kampung Gadel Sari dan wali murid SDN Gadel II ‘menghakimi’ Siami dan keluarga. Mereka menuntut Siami meminta maaf.
Dengan tangis berlinang Siami telah meminta maaf. Namun warga belum puas. Mereka mengusir Siami dan keluarganya dari kampung."Usir, usir!," teriakan warga Gadel menggema di Balai RW 02 Kelurahan Gadel, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Siami pun tambah menangis. Ia tak menyangka tetangga kampungnya setega itu mengusirnya. Aksi dorong-mendorong membuat jilbabnya nyaris terlepas. Tubuh Siami yang mungil, limbung. Ia harus dievakuasi agar luput dari kemarahan warga.

Pasca kejadian traumatis itu Siami dan suaminya, Widodo, akhirnya memutuskan mengungsi ke rumah orangtuanya di Gresik. Rumahnya di Gadel ditinggal dalam penjagaan polisi.  "Saya tidak kuat. Saya mau pulang ke rumah orangtua," kata Siami, saat itu. Hingga kini rumah berdinding coklat milik keluarga Siami di Jalan Gadel Sari Barat II kosong.
Sementara, pantauan VIVAnews di SDN Gadel II, proses belajar mengajar berlangsung seperti biasa. “Tidak terganggu,” kata salah seorang guru senior yang tak mau disebutkan namanya.
Kata dia, peristiwa yang ditulis media berlebihan. "Menurut saya itu berlebihan dengan menyebut nyontek massal," katanya. Secara runtut, dikatakan tidak mungkin terjadi nyontek massal. Sebab, di dalam kelas saat berlangsung UN terdapat delapan guru pengawas. Dan, pengawas tidak akan mendiamkan kalau terjadi contekan."Jelas dilarang lah, kita tidak akan mendiamkan itu.”
Sementara, soal kemarahan warga yang menyudutkan Siami, menurutnya juga sudah reda. Itu hanya luapan sesaat. "Wajar, itu spontan dan mereka kan saat itu emosi. Tapi saat ini sudah reda.”


sekarang yang jadi masalah : "di mana kejujuran di republik ini??"
pesen  saya                        : " jadilah orang yang jujur,jangan takut ngungkapin kejujuran itu!"




sumber: http://vivanews.com
read more “KEJUJURAN DI REPUBLIK INI”

shAre

Entri Populer