Sabtu, 17 November 2012

Bung Karno Antara Proklamator dan Pahlawan Nasional


Enam Puluh Tujuh tahun merdeka dan sekitar empat puluh lima tahun Orde Lama runtuh yang menandakan bergantinya kekuasaan dari Ir. Sukarno ke Suharto. Dalam posting kali ini saya tidak perlu lagi menjelaskan kronologi kejatuhan Bung Karno yang diawali dengan Peristiwa Gestapu. Saya rasa teman teman pembaca sudah paham akan sejarah kelam bangsa kita tersebut. Dalam posting ini saya sebagai pengagum Bung Karno juga tidak akan membicarakan sisi negatif Bung Karno karena kita semua juga sudah paham dengan tipikal Putra Sang Fajar ini. Memang tidak ada manusia yang sempurna, termasuk orang sekelas Bung Karno. Namun cukuplah kita kenang jasanya saja yang besar bagi Indonesia dan Dunia Internasional.
Berikut disampaikan terlebih dahulu Biografi singkat Soekarno
Nama Lengkap : Dr.(HC). H. Ir. Soekarno
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Meninggal : Jakarta, 21 Juni 1970
Partai Politik: PNI (Partai Nasional Indonesia)
Agama : Islam
Pekerjaan : Insinyur, Politikus.
Riwayat Pendidikan Tinggi :
-Technische Hoogechool te Bandung (Sekarang ITB) lulus tahun 1926
-26 Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas dalam dan luar negeri
Sekarang kita fokus ke topik inti sesuai dengan judul posting kali ini. Pemerintah melalui Menkopolhukam (Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan) Djoko Suyanto memberikan keterangan bahwa pada 7 November 2012 Presiden SBY akan memberikan Penganugerahan Gelar Kehormatan Pahlawan Nasional  kepada keluarga Bung Karno selaku ahli waris. Tak jauh beda, Muhammad Hatta yang merupakan Dwi Tunggal bersama Bung Karno akan mendapatkan gelar pahlawan nasional pula karena kedua fogur ini memang dikenal sebagai Proklamator. Keppres(Keputusan Presiden) yang menjadi landasan hukum pemberian gelar tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun disisi lain muncul pertanyaan dibenak kita. Mengapa Sukarno saat ini baru dianugrahi pahlawan nasional ? Sebagian perspektif lain pun muncul dari masyarakat yang mengira Sukarno telah dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional karena statusnya bersama Bung Hatta yang merupakan Proklamator. Sesungguhnya gelar Proklamator(diberikan tahun 1986) dan Pahlawan Nasional secara teknis berbeda meskipun Keppres sama-sama menjadi landasan hukumnya. Pahlawan Nasional sejatinya diberikan oleh banyak orang yang cukup berjasa bagi negeri ini. Baik di bidang agama, militer, pendidikan, diplomasi, dsb. Sedangkan Proklamator hanya diberikan kepada Dwi Tunggal saja dikarenakan mereka berdua lah sebagai wakil dari bangsa Indonesia yang memproklamirkan(menyatakan) kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sejatinya oleh sebagian besar rakyat Indonesia, Bung Karno merupakan pahlawan besar negeri ini meskipun beliau tidak bergelar Pahlawan Nasional sebelumnya. Jasa-jasa dan kontribusi bagi berdiri dan tegaknya NKRI sudah tidak dapat diragukan lagi. Usahanya untuk menciptakan perdamaian dunia, mengentikan penjajahan dan bentuk-bentuk Neoliberalisme, serta menjalin hubungan dengan negara lain adalah salah satu kontribusi Bung Karno bagi dunia Internasional. Belum lagi pemikiran-pemikirannya masih sangat membekas dan digunakan oleh masyarakat saat ini. Sehingga tak heran ia menjadi salah satu dari 100 Tokoh di Asia yang berpengaruh.
Berikut saya perlihatkan foto-foto Presiden Sukarno bersama para Tokoh-tokoh dunia :

Bung Karno bersama Presiden AS Dwight Eisenhower
Bung Karno bersama Wapres AS Richard Nixon di Washington

Presiden Sukarno bersama Yuri Gagarin, Nikita Kruschev, dan Leonid Breznev

Bung Karno bersama pendiri GNB kiri Jawaharlal Nehru(India), Nkawe Nkrumah(Ghana), Gamal Abdul Nasser(Mesir), Sukarno(Indonesia, Jozip Bros Tito(Yugoslavia).

Presiden Sukarno bersama Sekjen PBB di Sekretariat PBB, New York

Bung Karno bersama Paus Benedictus

Presiden Sukarno bersama Ernesto Che Guevara di Jakarta


Bung Karno bersama PM Perancis Pompidou

Foto Berwarna Presiden Sukarno dan Presiden John Franklin  Kennedy (USA)

Bung Karno bersama PM Jepang Kishi Nobusuke

Bung Karno bersama Presiden Pakistan Iskandar Ali Mirza di Karachi

Bung Karno bersama Sekjen PBB Dag Hammarskjold (Swedia)

Bung Karno bersama Che Guevara dan petinggi Kuba di Jakarta

Bung Karno bersama Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung di Pyongyang

Bung Karno bersama Presiden Yugoslavia Jozip Bros Tito

Bung Karno bersama Presiden Vietnam, Ho Chi Minh

Bung Karno bersama PM RRC Chou En Lai

Bung Karno bersama Pendiri RRC Mao Ze Dong di Beijing 


Bung Karno menjadi tamu kehormatan Kekaisaran Jepang, tampak dari kiri Kaisar Hirohito dan paling kanan anaknya Akihito yang saat ini menjadi Kaisar Jepang

Bung Karno bersama Raja Muhammad V di Rabat, Maroko
Bung Karno bersama Presiden Uni Soviet Nikita Kruschev

Bung Karno diabadikan dalam Perangko di Kuba  memperingati kunjungan Fidel Castro dan Che Guevara ke Jakarta
Bung Karno diabadikan dalam Perangko di Filipina
Bung Karno dalam Cover majalah TIME

Well, gimana gan ? Akhirnya Bung Karno mendapatkan gelar Pahlawan Nasional meskipun tanpa gelar itu kiat sudah menganggap Sukarno sebagai pahlawan. Oh iya, selain itu Bung Karno mendapatkan beberapa penghargaan lho dari luar negeri antara lain :
-Bintang Mahaputera Adipurna (1950)
-Bintang Gerilya (1952)
-Bintang Republik Indonesia (1959)
-Supreme Commander of Revolution (Pemimpin Besar Revolusi)
-International Lenin Peace Prize (Uni Soviet, 1960)
-Order The Sacred Treasure (Japan, 1944)
-Order of The Rising Sun (Japan, 1955)
-Order of The Supreme Companions of OR Tambo (South Africa, 2005)

Wassalamualaikum Wr. Wb


Sumber :
Kompas
http://rawageni-net.blogspot.com/2011/05/foto-foto-soekarno-bersama-pemimpin.html
Sumber Gambar :
Wikipedia
Istimewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis yang seperlunya!

shAre

Entri Populer