Selasa, 17 Juni 2014

Sejarah ban DUNLOP

John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga petani
di Dreghom, North Ayrshire Skotlandia pada
tanggal 5 Februari 1840. Semasa kecil ia tinggal
di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan
studinya dan berhasil mendapatkan gelar dokter
hewan di Dick Vet, University of Edinburgh
Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya,
Dunlop berpraktik sebagai dokter hewan pertama
di Edinburgh, Skotlandia, dan kemudian di
Belfast, Irlandia.
Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja
keras. Bahkan pada usia 19 tahun ia sudah
bekerja untuk membantu perekonomian orang
tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada
tahun 1871 John menikah dengan Margaret
Stevenson dan memiliki tiga orang putra.
Sejarah
Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong
ketika John pertama kali mendesain roda untuk
sepeda putranya yang sengaja dirancang untuk
mengurangi guncangan ketika mengendarai
sepeda di jalan yang kasar yang menyebabkan
sakit kepala. John berusaha dengan keras
menjawab keluhan anaknya yang merasa kurang
nyaman dengan sepeda roda tiganya.
Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil
mendesain dan mengembangkan ban yang berisi
angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya.
Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet
bertekanan udara pertama buatan John Boyd
Dunlop dirancang dengan mengisi ban karet
dengan udara seperti umum digunakan kendaran
bermotor saat ini. Modifikasi ban dalam dijahit di
dalam ban luar dan terpaku pada pinggirnya.
John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda
tiga yang padat karet dan membungkus tabung
dengan dipompa dengan udara. Ban tersebut
kemudian dipasang di roda belakang sepeda
dengan dipasang rekaman linen untuk
memberikan tapak ban.
Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey
du Cros tertarik atas penemuan ban John
Dunlop. Harvey tertarik setelah melihat seorang
pengendara sepeda memenangkan perlombaan di
Belfast dengan sepeda beroda pneumatic buatan
John. Harvey kemudian memberikan modal
kepada John untuk memasarkan temuannya itu.
Kelak John bersama William membangun Dunlop
Rubber Company, perusahaan ban yang menarik
perhatian di dunia.
Temuan brilian John ini dianggap sebagai
terobosan kemajuan pengembangan ban karet
pada abad 18. John baru mematenkan
penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania
Raya Inggris. Meski telah mematenkan, temuan
John dianggap tidak valid setelah diketahui
rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert
William Thomson. R.W. Thomson menemukan
dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845.
Meski begitu, dengan penemuan ban modern,
John lebih diakui daripada temuan R.W.
Thomson.
Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain
bannya pada tahun 1889 di The Irish Cyclist.
Dua tahun kemudian, John Boyd Dunlop
mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di
Dublin, Irlandia. Satu tahun kemudian John
memproduksi ban secara massal di Belfast.
Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di
Birmingham, Inggris yang kini menjadi kantor
pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari perintis
ke korporasi multinasional sukses dengan cepat.
Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik
Dunlop menjadi perlengkapan standar untuk
sepeda karena sangat baik untuk digunakan di
jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban
Dunlop untuk pertama kali digunakan pada mobil
yang diproduksi oleh Karl Benz.
Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia
dengan beragam produk yang telah
menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di
seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop
berhasil menguasai pasar di Jerman, Inggris,
Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya
perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang
pengembangan teknologi, kapasitas produksi,
dan pemasaran dengan jaringan global di seluruh
dunia.
John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921,
disebabkan sakit. Ia berhasil menciptakan
produk ban praktis yang bermanfaat bagi dunia
otomotif.
Sejarah Perkembangan
Semua berawal dari pengembangan ban
bertekanan angin pertama di dunia oleh John
Boyd Dunlop, seorang dokter hewan, di Belfest
Irlandia pada tahun 1888 . Ban tersebut dibuat
untuk ban sepeda roda tiga anaknya.
Tahun 1990 dimulailah produksi ban pertama di
Jepang. Dari titik inilah Dunlop mebukukan
sejarah sebagai pelopor perkembangan ban di
dunia, hingga saat ini. Penemuan besar inilah
yang mewarnai sejarah ban pertama di dunia
dan pertama di Jepang.
1888 JB Dunlop menemukan ban dengan tube/
dalam. Ini berarti telah lahir ban bertekanan
udara pertama di dunia.
1905 Dunlop mengembangkan ban mobil
pertama dengan pola telapak beralur.
1909 Pembentukan Kantor Cabang Perusahaan
Dunlop di Jepang. Sekaligus pembentukan pabrik
di Kobe.
1913 Dunlop memulai produksi ban berteknologi
modern pertama di Jepang.
1924 Bentley dengan menggunakan ban Dunlop
menjadi juara pertama dalam lomba adu
ketahanan 24 jam di Le Mans.
1927 Mobil khusus dengan mengggunakan ban
Dunlop berhasil mencatat rekor baru kecepatan
326,6 km/jam di Pantai Daytona Amerika.
1931 Team yang menggunakan ban Dunlop
berhasil menjadi juara 8 kali berturut-turut di Le
Mans.
1939 Le Mans dihentikan di tengah season
karena terjadi perang dunia kedua. Juara pada
tahun itu adalah Bugatthi 157 C yang
menggunakan ban Dunlop.
1947 Mobil yang menggunakan ban Dunlop
mencatat rekor baru kecepatan 634 km/jam di
negara bagian Utah, Amerika
1949 Le Mans dibuka kembali setelah
berakhirnya perang dunia kedua. Mobil yang
menggunakan ban Dunlop merebut juara
pertama dalam Road Race Championship kelas
GP500.
1953 Dunlop memproduksi ban tubeless pertama
di Jepang.
1956 Dunlop mengikuti F1 Grand Prix.
1960 Dunlop menemukan teknologi pertama yang
menjelaskan fenomena hydroplanning.
1966 Dunlop mulai menjual ban radial textile
produksi dalam negri.
1967 Dunlop mengembangkan ban radial salju
(Snow Tyre) pertama di Jepang.
1972 Dunlop mengembangkan ban yang tetap
dapat dipergunakan dengan kecepatan 80km/jam
sejauh 160km meskipun mengalami kebocoran
ringan.
1979 Pertama kali di dunia, Dunlop memproduksi
ban radial untuk motor sport secara massal.
1983 Untuk meningkatkan teknologi inovasi ban
motor, Dunlop memperkenalkan mesin penguji
karakteristik ban tipe Flat Belt yang pertama di
Jepang.
1986 Dunlop meluncurkan ban radial untuk
motor yang di produksi secara massal serentak
di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.
1991 Mazda 878B yang menggunakan ban
Dunlop menjadi mobil Jepang pertama yang
menjuarai Le mans.
1998 Dunlop mengembangkan teknologi Digital
Rolling Simulation dan memulai penjualan ban
Digi-Tyre.
2006 Dunlop memulai penjualan ban ramah
lingkungan (eco-tyre) generasi terbaru dengan
berbahan baku alami non-oil 97%.
Mobil Nissan GT-R dengan menggunakan ban
Dunlop berhasil mencatat rekor kecepatan untuk
kategori mobil yang diproduksi massal di sirkuit
Nurburgring, Jerman.
Dalam Moto GP 250, motor yang menggunakan
ban Dunlop berhasil menjadi juara sebanyak 200
kali berturut-turut.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis yang seperlunya!

shAre

Entri Populer