Kamis, 09 Oktober 2014

KPI : Little krisna, Tom and Jerry atau GGS yang beracun?

1411520057260622512
TEGURAN keras KPI terhadap animasi 2D “Tom and Jerry/TAJ” dan Little Krisna, memancing reaksi keras dari netizen atau publik dunia maya. Mereka menganggap KPI salah sasaran, tebang pilih. KPI dituduh lebih reaktif terhadap tayangan anak-anak ketimbang sinetron kejar tayang yang dianggap lebih ‘beracun’. Lalu, apakah teguran KPI sudah tepat sasaran?
Tom and Jerry adalah Animasi 2D
KPI dalam teguran tertulis di website-nya pada tanggal 18 September 2014, menganggap bahwa TAJ berisi kekerasan eksplisit yang tidak sesuai dengan konsumsi anak-anak. Di sana KPI menulis:
Pelanggaran pada Program tersebut yaitu menayangkan secara eksplisit adegan membenturkan wajah Tom berkali-kali ke plang besi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, penggolongan program siaran serta larangan dan pembatasan adegan kekerasan.
Program kartun dengan kategori R harus mengandung muatan, gaya pencitraan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja. Muatan Tom & Jerry yang sarat kekerasan fisik dan eksplisit serta disiarkan secara masif bahkan sering ditayangkan 2 (dua) kali dalam 1 hari yang dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan psikologi remaja.
TAJ adalah serial animasi Amerika Serikat keluaran MGM yang dirilis pada 1940. Kartun itu diputar di banyak negara terutama Indonesia pada akhir 90′an dan kini di tahun 2014, ditayangkan ulang di RCTI, Global TV, dan ANTV. TAJ mengisahkan permusuhan abadi antara Tom si kucing hitam dan Jerry si tikus cokelat. Setiap episodenya Tom selalu melakukan usaha-usaha mustahil dalam melahap Jerry. Tapi sampai kiamat pun kita tahu Tom tak akan berhasil.
Menuju usahanya kita akan dijejali akal bulus Tom yang kebanyakan senjata makan tuan. Dimana rencana jahat tidak akan pernah berhasil atau mewujud. Jerry akan selalu menjadi pahlawan karena ia korban. Cerdik mengakali si licik Tom. Di sinilah barangkali KPI melewatkan pesan moral dalam TAJ. Kejahatan tak akan menang, kejahatan yang dipresentasikan oleh niat iseng dan jahat Tom, tak akan pernah berhasil. Namun KPI atau sebagian orang hanya menilai dari sisi scene demi scene yang dinilai sarkastik. Seberapa pengaruhnya bagi perkembangan psikologis anak dan remaja?
TAJ adalah kartun 2D, anak-anak dan remaja sadar bahwa apa yang mereka lakukan termasuk mustahil. Berbeda dengan live action semacam The Raid yang jelas-jelas mengumbar kekerasan secara eksplisit. Dimaknai kartun 2D karena dengan begitu penonton bisa tahu sekat antara ruang maya dan ruang nyata. Bukankah di situs KPI/beranda depan KPI sendiri sudah ada aturan kalau orangtua harus membimbing anak-anak saat menonton TV? Dan sekarang KPI berharap TAJ dan tayangan anak lain dipindahkan ke jam malam? Jam sepuluh malam atau dini hari?
Tom and Jerry adalah Komedi Slapstick
Komedi slaptick adalah jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan sangat mudah dipahami audiens seluruh dunia. Isinya adalah komedi yang menempatkan tokoh utama di posisi teraniaya, tersiksa, dan celaka. Komedi ini mengandalkan adegan ketimbang dialog. Contohnya orang jatuh dari kursi, orang nyangkut, orang keserempet atau tertindih meja. Hal itu dianggap konyol dan kita sepakat akan tertawa jika melihat scene itu. Contoh komedi ini adalah Charlie Chaplin, Mr Bean, dan Jackass. Di Indonesia? Komedi jenis ini sudah mendarah daging. Contohnya Warkop DKI.
Kalau mau membandingkan dengan komedi slapstick yang salah penempatan, kita bisa menemuinya dalam tayangan variety show Indonesia yang tayang di jam pagi, jam sore, dan jam prime time. Inbox, Dahsyat, Fesbukers, dan sederet acara lainnya yang berlabel musik, kerap kali dibumbui adegan ini. Ini jelas tak lebih sehat dari TAJ.
KPI Tegur “Tom & Jerry”, Ganteng-Ganteng Serigala Gimana?
Alasan KPI menegur kartun TAJ barangkali atas desakan pelapor. KPI sendiri pernah menegur sinetron SCTV Ganteng-Ganteng Serigala pada Mei 2014, namun hingga kini tayangan GGS masih eksis. Intinya adalah bahwa KPI hanya menegur, tidak melarang. Sebab melarang atau mencabut izin siar sudah barang pasti akan dianggap menghambat kreatifitas seseorang. Bisa jadi akan dianggap melakukan pelanggaran HAM.
Tapi seseorang mungkin tergelitik saat KPI dalam teguran untuk TAJ, berharap bahwa TAJ bisa diedit agar menjadi tontonan yang lebih layak.
Jika ingin menayangkan program tersebut, wajib meminimalisir muatan-muatan kekerasan fisik yang eksplisit atau memindahkan program tersebut ke jam tayang dewasa yaitu pukul 22.00-03.00 WIB.
Bagaimana bisa? TAJ kan, bukan tayangan lokal. Mengeditnya/meminimalisir scene yang dianggap keras, berarti sudah kehilangan alur cerita. Apakah orang-orang KPI sudah mempertimbangkan hal itu? Bahwa tayangan-tayangan yang ditegur keras kesemuanya adalah tayangan-tayangan luar? Dimana stasiun TV membeli hak siar. Berbeda halnya jika KPI menegur program nasional, produser program TV bersangkutan bisa lebih leluasa memperbaiki kualitas tayangan sesuai saran KPI.
*
KPI telah menegur penayangan TAJ dalam surat tertulis khusus. Masing-masing untuk RCTI, Global TV, dan Anteve. KPI juga menegur tayangan lain seperti teguran untuk Little Krisna dan Bima Sakti di ANTV menurut situs kpi.go.id.  KPI sudah berani mencatut judul tayangan untuk anak itu dalam situsnya. Kami -saya mewakili sekelompok orang, menanti KPI juga menegur keras secara eksplisit sinetron yang jauh lebih meresahkan. Jangan terkesan KPI tebang pilih. Sebab tayangan anak di Indonesia ini sudah sangat minim. Anak-anak malah diserbu sinetron remaja yang sarat nuansa percintaan picisan.
Lagipula teguran KPI ini terbilang ‘telat’. Sebab TAJ dan Little Krisna sudah lebih dulu tayang. Little Krisna bahkan dijadikan buku khusus untuk anak-anak yang diterbitkan oleh penerbit kenamaan Indonesia.
Semoga banyak yang berpikir ulang mengenai hal ini, ya. Setidaknya kita harus yakin bahwa teguran hanya sebatas teguran.  Itu seperti gertak sambal atau terkesan aktifitas normatif agar sekelompok orang menilau sesuatu itu telah melakukan pekerjaan.  Kita harus yakin TAJ dan Little Krisna masih tayang.  GGS saja masih tayang meski sudah ditegur, masa kartun kesayangan kita semua Tom and Jerry langsung dihentikan?
*
foto: wikipedia, okezone,com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis yang seperlunya!

shAre

Entri Populer