Jenis kapal selam 209 (Foto: pakdef)
Sebuah kemitraan yang terdiri dari kantor pengadaan Turki, galangan kapal HDW Jerman dan sebuah galangan kapal Turki yang lebih kecil diharapkan untuk mengajukan penawaran bersama minggu depan untuk membangun dua kapal selam kelas 209-untuk Angkatan Laut Indonesia, seorang pejabat senior mengatakan kemarin.
"Hanya beberapa formalitas perlu diselesaikan dengan sisi Jerman dan maka tawaran bersama kami akan disampaikan," kata pejabat senior yang pengadaan Turki Hurriyet Berita Harian. "Tawaran kami adalah baik dan kami akan menunggu keputusan Indonesia."
Tawaran, yang bernilai $ 1 miliar, akan bersaing melawan Korea Selatan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering, yang telah menawarkan untuk membangun tiga 209 kapal selam senilai $ 1,2 milyar. Salah satu masalah utama untuk sisi Korea, bagaimanapun, adalah bahwa Daewoo sedang mencoba untuk menjual kapal selam yang lisensi milik HDW (Howaldtswerke-Deutsche Werft), yang telah bekerja sama dengan Industri untuk Pertahanan Undersecretariat, badan pengadaan Turki. Daewoo memiliki kemampuan untuk menghasilkan 209s, tetapi tidak jelas apakah itu dapat melakukannya tanpa lisensi HDW, menurut analis.
Dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Kemal Yardımcı, tim pertahanan senior Turki mengunjungi Indonesia untuk melakukan pembicaraan akhir pekan lalu dan awal pekan ini. Pembicaraan itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Perdana Menteri Bülent ARINC ke pulau Bali Indonesia.
Yardımcı dan para pembantunya telah berbicara industri pertahanan yang luas dengan pihak berwenang Indonesia, kata pejabat pengadaan.
"Bahkan peta jalan telah muncul tentang industri pertahanan kerjasama masa depan antara negara kami," katanya. "Selain masalah kapal selam, kita telah membahas proyek-proyek besar yang dapat mencakup kita [konglomerat elektronik militer] Aselsan, [produsen roket] kami Roketsan dan produsen lapis baja kendaraan kami."
Menawarkan Prancis dan Rusia jatuh dari awal berjalan dalam tender kapal selam dibuka tahun lalu oleh Angkatan Laut Indonesia, dan Korea Selatan Daewoo muncul sebagai kandidat utama. Daewoo diharapkan untuk tawaran bersama-sama dengan HDW Jerman, tetapi kemudian memutuskan untuk bergabung dengan kompetisi sendiri.
HDW juga co-manufaktur dengan Turki enam U modern, 214-jenis diesel kapal selam untuk Angkatan Laut Turki. Sebelumnya dengan HDW, Turki dibangun 14 U-209 kapal selam, dimana Indonesia sekarang ingin membeli.
(Hurriyet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis yang seperlunya!