Enam Puluh Tujuh tahun merdeka dan sekitar empat puluh lima tahun Orde
Lama runtuh yang menandakan bergantinya kekuasaan dari Ir. Sukarno ke
Suharto. Dalam posting kali ini saya tidak perlu lagi menjelaskan
kronologi kejatuhan Bung Karno yang diawali dengan Peristiwa Gestapu.
Saya rasa teman teman pembaca sudah paham akan sejarah kelam bangsa kita
tersebut. Dalam posting ini saya sebagai pengagum Bung Karno juga tidak
akan membicarakan sisi negatif Bung Karno karena kita semua juga sudah
paham dengan tipikal Putra Sang Fajar ini. Memang tidak ada manusia yang
sempurna, termasuk orang sekelas Bung Karno. Namun cukuplah kita kenang
jasanya saja yang besar bagi Indonesia dan Dunia Internasional.
Berikut disampaikan terlebih dahulu Biografi singkat Soekarno
Nama Lengkap : Dr.(HC). H. Ir. Soekarno
Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Meninggal : Jakarta, 21 Juni 1970
Partai Politik: PNI (Partai Nasional Indonesia)
Agama : Islam
Pekerjaan : Insinyur, Politikus.
Riwayat Pendidikan Tinggi :
-Technische Hoogechool te Bandung (Sekarang ITB) lulus tahun 1926
-26 Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas dalam dan luar negeri
Sekarang kita fokus ke topik inti sesuai dengan judul posting kali ini.
Pemerintah melalui Menkopolhukam (Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan) Djoko Suyanto memberikan keterangan bahwa pada 7 November 2012
Presiden SBY akan memberikan Penganugerahan Gelar Kehormatan Pahlawan
Nasional kepada keluarga Bung Karno selaku ahli waris. Tak jauh beda,
Muhammad Hatta yang merupakan Dwi Tunggal bersama Bung Karno akan
mendapatkan gelar pahlawan nasional pula karena kedua fogur ini memang
dikenal sebagai Proklamator. Keppres(Keputusan Presiden) yang menjadi
landasan hukum pemberian gelar tersebut telah ditandatangani oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun disisi lain muncul pertanyaan dibenak kita. Mengapa Sukarno saat
ini baru dianugrahi pahlawan nasional ? Sebagian perspektif lain pun
muncul dari masyarakat yang mengira Sukarno telah dianugerahi sebagai
Pahlawan Nasional karena statusnya bersama Bung Hatta yang merupakan
Proklamator. Sesungguhnya gelar Proklamator(diberikan tahun 1986) dan
Pahlawan Nasional secara teknis berbeda meskipun Keppres sama-sama
menjadi landasan hukumnya. Pahlawan Nasional sejatinya diberikan oleh
banyak orang yang cukup berjasa bagi negeri ini. Baik di bidang agama,
militer, pendidikan, diplomasi, dsb. Sedangkan Proklamator hanya
diberikan kepada Dwi Tunggal saja dikarenakan mereka berdua lah
sebagai wakil dari bangsa Indonesia yang memproklamirkan(menyatakan)
kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sejatinya oleh sebagian besar
rakyat Indonesia, Bung Karno merupakan pahlawan besar negeri ini
meskipun beliau tidak bergelar Pahlawan Nasional sebelumnya. Jasa-jasa
dan kontribusi bagi berdiri dan tegaknya NKRI sudah tidak dapat
diragukan lagi. Usahanya untuk menciptakan perdamaian dunia, mengentikan
penjajahan dan bentuk-bentuk Neoliberalisme, serta menjalin hubungan
dengan negara lain adalah salah satu kontribusi Bung Karno bagi dunia
Internasional. Belum lagi pemikiran-pemikirannya masih sangat membekas
dan digunakan oleh masyarakat saat ini. Sehingga tak heran ia menjadi
salah satu dari 100 Tokoh di Asia yang berpengaruh.
Berikut saya perlihatkan foto-foto Presiden Sukarno bersama para Tokoh-tokoh dunia :
Bung Karno bersama Presiden AS Dwight Eisenhower |
Bung Karno bersama Wapres AS Richard Nixon di Washington |
Presiden Sukarno bersama Yuri Gagarin, Nikita Kruschev, dan Leonid Breznev |
Bung Karno bersama pendiri GNB kiri Jawaharlal Nehru(India), Nkawe Nkrumah(Ghana), Gamal Abdul Nasser(Mesir), Sukarno(Indonesia, Jozip Bros Tito(Yugoslavia). |
Presiden Sukarno bersama Sekjen PBB di Sekretariat PBB, New York |
Bung Karno bersama Paus Benedictus |
Presiden Sukarno bersama Ernesto Che Guevara di Jakarta |
Bung Karno bersama PM Perancis Pompidou |
Foto Berwarna Presiden Sukarno dan Presiden John Franklin Kennedy (USA) |
Bung Karno bersama PM Jepang Kishi Nobusuke |
Bung Karno bersama Presiden Pakistan Iskandar Ali Mirza di Karachi |
Bung Karno bersama Sekjen PBB Dag Hammarskjold (Swedia) |
Bung Karno bersama Che Guevara dan petinggi Kuba di Jakarta |
Bung Karno bersama Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung di Pyongyang |
Bung Karno bersama Presiden Yugoslavia Jozip Bros Tito |
Bung Karno bersama Presiden Vietnam, Ho Chi Minh |
Bung Karno bersama PM RRC Chou En Lai |
Bung Karno bersama Pendiri RRC Mao Ze Dong di Beijing |
Bung Karno menjadi tamu kehormatan Kekaisaran Jepang, tampak dari kiri Kaisar Hirohito dan paling kanan anaknya Akihito yang saat ini menjadi Kaisar Jepang |
Bung Karno bersama Raja Muhammad V di Rabat, Maroko |
Bung Karno bersama Presiden Uni Soviet Nikita Kruschev |
Bung Karno diabadikan dalam Perangko di Kuba memperingati kunjungan Fidel Castro dan Che Guevara ke Jakarta |
Bung Karno diabadikan dalam Perangko di Filipina |
Bung Karno dalam Cover majalah TIME |
Well, gimana gan ? Akhirnya Bung Karno mendapatkan gelar Pahlawan
Nasional meskipun tanpa gelar itu kiat sudah menganggap Sukarno sebagai
pahlawan. Oh iya, selain itu Bung Karno mendapatkan beberapa
penghargaan lho dari luar negeri antara lain :
-Bintang Mahaputera Adipurna (1950)
-Bintang Gerilya (1952)
-Bintang Republik Indonesia (1959)
-Supreme Commander of Revolution (Pemimpin Besar Revolusi)
-International Lenin Peace Prize (Uni Soviet, 1960)
-Order The Sacred Treasure (Japan, 1944)
-Order of The Rising Sun (Japan, 1955)
-Order of The Supreme Companions of OR Tambo (South Africa, 2005)
Wassalamualaikum Wr. Wb
Sumber :
Kompas
http://rawageni-net.blogspot.com/2011/05/foto-foto-soekarno-bersama-pemimpin.html
Sumber Gambar :
Wikipedia
Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis yang seperlunya!