Kamis, 09 Oktober 2014

Fenomel Langka Gerhana Bulan tanggal 08-Okt-2014

Gerhana Bulan Total Blood Moon 8 Oktober 2014 Berwarna Merah Karena Polusi
Gerhana Bulan Total Blood Moon 8 Oktober 2014 Berwarna Merah Karena Polusi. Di balik keindahan warna gerhana bulan total pada Rabu malam kemarin, ternyata warna kemerahan tersebut bisa dijadikan indikator polusi di sebuah wilayah. Semakin banyak polusi, warna gerhana bulan total juga semakin merah pekat.
Fenomena gerhana bulan total pada 8 Oktober kemarin menarik minat banyak masyarakat. Semua orang dibuat terpukau oleh warna bulan yang memerah, tidak seperti biasanya. Mereka berlomba-lomba ingin mengabadikan kejadian ini. Bahkan ada istilah Blood Moon alias Bulan Darah untuk menggambarkan peristiwa gerhana bulan ini.
Disampaikan oleh pengamat Cecep Nurwendaya, fenomena gerhana bulan total berwarna merah itu justru bisa menjadi indikator hal lain. Gerhana bulan memang terjadi ketika bumi berada di tengah-tengah matahari dan bulan sehingga cahaya matahari tertutup dan terbiaskan oleh bumi. Tetapi, warna merah pada gerhana bulan total itu juga menunjukkan kualitas udara di sebuah wilayah tertentu.
 Selain gerhana bulan total yang dapat teramati mata, ada juga fenomena selenelion yang menarik disimak. Ternyata masih ada satu fenomena langka lagi, yakin munculnya Uranus bersamaan dengan gerhana bulan.
Pemandangan yang akan tampak di langit nanti adalah Bulan yang berwarna merah dengan Uranus yang tampak dengan mata telanjang di sisinya.
Ma’rufin Sudibyo, seorang astronom amatir, mengatakan, tampaknya Uranus bersamaan gerhana adalah fenomena yang jarang terjadi. “Mungkin menjadi momen sepanjang sejarah Uranus bisa terlihat dengan mata tanpa alat,” katanya pada Rabu (1/10/2014). SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis yang seperlunya!

shAre

Entri Populer